Kondisi politik, dan ekonomi, termasuk dalam unsur ekstrinsik karya sastra, yang dilihat dari?
Kondisi politik, dan ekonomi, termasuk dalam unsur ekstrinsik karya sastra, yang dilihat dari latar belakang masyarakat
Kondisi politik, dan ekonomi, termasuk dalam unsur ekstrinsik karya sastra, yang dilihat dari latar belakang masyarakat
Bacalah penggalan cerpen di bawah ini!Waktu Holil anak Haji Zainuri sunat, aku masih amat kecil. Di kotaku belum ada listrik. Apalagi radio dan bioskop. Hiburan satu-satunya bagi anak-anak kecil di waktu sore hari ialah menonton orang memasang lampu petromaks yang dikerek di setiap perempatan jalan dan memburu-buru gangsir atau laron bilamana musimnya tiba.Sumber: Cerpen “Sunat” oleh Jajak M.D.Unsur ekstrinsik yang ingin ditonjolkan dan penggalan cerpen tersebut adalah latar belakang sosial masyarakat
Kamu harus menuruti etika keluarga. Jangan jatuh cinta pada sepupumu, Warno. Banyak wanita lain yang jatuh cinta kepadamu. Anak pak RT itu, berkali-kali menanyakan nasibmu. Nilai yang terkandung dalam penggalan novel di atas adalah adat
Aku disini. Duduk di bawah batang pohon bunga Sakura dengan mahkota bunganya yang berwarna putih. Terbayang wajahmu, yang sekarang entah dimana.Angin musim semi berhembus. Membuat ranting-ranting pohon itu bergoyang. Hanya hembusan pelan, tapi beberapa kelopak bunga Sakura terlepas dari rantingnya. Melayang-layang, sebelum akhirnya jatuh tepat di pangkuanku. Musim semi yang sama dengan tahun lalu. Tapi terasa berbeda tanpa adanya kau.Teringat musim semi terakhir yang kita rayakan bersama. Disini. Di bawah pohon bunga Sakura ini. Dengan perasaan bahagia, merayakan hari kelulusan kita berdua.Satu tahun berlalu, tapi aku masih ingat betul kejadian malam itu. Ditengah perasaan suka cita, kau bilang padaku akan pergi ke tempat yang jauh.Bahkan aku masih mengingat angin musim semi yang berhembus kala itu. Hening setelah kau berkata tadi. Hening yang tidak pernah muncul sejak kita berdua menjadi sepasang sahabat. Ingin sekali aku menangis dan berkata apapun untuk mencegahmu pergi. Tapi aku tidak bisa. Itu pilihanmu.Sudut pandang yang dipakai pengarang ada cerpen tersebut adalah orang pertama pelaku utama